Posted by : Unknown
Saturday, November 22, 2014
Ikan lele dumbo atau dalam bahasa ilmiah disebut clarias glariepinus adalah ikan yang termasuk kedalam keluarga clariade. Dengan ciri khas tersebut, lel dumbo merupakan saudara lele lokal yang dewasa ini dikenal dikalangan umum. Di indonesia terdapat banyak sekali jenis ikan lele. Seperti, clarias batrachus, clarias melanoderma, clarias teysmanni atau clarias nieubofi. Nama lele lokal tersebut pun beraneka ragam. Seperti, lele kembang, kalang, wais, wiru atau ikan penang.
Berikut adalah klasifikasi ikan lele dumbo :
- Pylum : Chordata (binatang bertulang belakang)
- Kelas : Pisces (ikan yang bernafas dengan insang)
- Subkelas : Telestoi (ikan yang bertulang sejati)
- Ordo : Ossariophyci
- Subordo : Siluroidae (bentuk tubuh yang memanjang dan juga tidak bersisik)
- Family : Claridae Lele dumbo adalan jenis ikan yang mempunyai ciri tubuh sangat unik.
Ciri tubuh ini membuat lel dumbo mudah dibedakan dari jenis ikan lainnya. Tubuh lele dumbo memanjang (Simetris radial), tidak bersisik dan licin serta kepalanya bebentuk pipih. Bagian kepala hingga pnggung berwarna cokelat kehitaman.
Pada bagian kepala sampai leher terdapat bercak warna putih. Ikan lele dumbo sering dijuluki cat fish, karena kumisnya mirip dengan kumis kucing, yakni empat pasang sungut yang teletak disekitar mulut si lele. Sepasang sungut hidung, sepasang sungut maksilar, dan dua pasang sungut mandibular. Sungut maskilar befungsi sebagai tentakel yaitu alat untuk meraba, Insangnya berukuran kecil dan terletak di kepala bagian belakang. Lele dumbo memiliki sifat nocturnal yaitu aktif pada malam hari.
Untuk menunjang aktifitasnya pada malam hari tersebut lele dumbo memiliki alat olfaktori yang terletak dekat dengan sungut hidung. Dengan alat tersebut, lele dumbo dapat mengenali mangsa atau makanannya. Selain itu, elel dumbo memiliki penglihatan yang kurang berfungsi dengan baik. Dengan sifatnya itu, lele dumbo akan banyak berdiam diri pada saat siang hari. Untuk itu, diperlukan lubang-lubang untuk lele bersembunyi di dasasr kolam. Lele dumbo mempunyai sirip dada, sirip perut, sirip dubur, sirip ekor, dan sirip punggung. Sirip dada berbentuk bulat agak peanjang dengan ujung yang rucing.
Sepasang duri yang biasa disebut patil yang berfungsi untuk mempertahankan diri dari ancaman yang menghiasi tubuhnya. Patil lele dumbo tidak begitu kuat dan beracun jika dibandingkan dengan patil lele lokal, sirip duburnya panjang dengan jari-jari yang lunak. Sirip ini tidak berhubungan dengan sirip ekor.
Alat pernafasan lele dumbo berupa insang yang berukuran kecil sehingga lele dumbo sering mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Akibatnya, lele dumbo sering mengambil oksigen dengan muncul ke permukaan kolam/air. Terutama jika kandungan oksigen dalam air telah mencapai ambang kritis. Oleh karena itu lele dumbo tidak dapat hidup di tempat yang dipenuhi tanaman air yang menutupi rapat permukaan air.
Tidak mengherankan jika jarang ditemukan lele dumbo dirawa yang dipenuhi oleh eceng gondok. Selain insang, lele dumbo juga mempunyai alat pernapasan tambahan yang terletak di rongga insang bagian atas. Alat pernapasan tersebut berwarna kemerahan dipenuhi kapiler darah dan mempunyai tajuk pohon rimbun. Alat kelamin lele dumbo berada tepat di belakang anus. Bentuk alat kelamin jantan menjulur memanjang ke belakang, sedangkan betina bentuknya oval.
Pada bagian kepala sampai leher terdapat bercak warna putih. Ikan lele dumbo sering dijuluki cat fish, karena kumisnya mirip dengan kumis kucing, yakni empat pasang sungut yang teletak disekitar mulut si lele. Sepasang sungut hidung, sepasang sungut maksilar, dan dua pasang sungut mandibular. Sungut maskilar befungsi sebagai tentakel yaitu alat untuk meraba, Insangnya berukuran kecil dan terletak di kepala bagian belakang. Lele dumbo memiliki sifat nocturnal yaitu aktif pada malam hari.
Untuk menunjang aktifitasnya pada malam hari tersebut lele dumbo memiliki alat olfaktori yang terletak dekat dengan sungut hidung. Dengan alat tersebut, lele dumbo dapat mengenali mangsa atau makanannya. Selain itu, elel dumbo memiliki penglihatan yang kurang berfungsi dengan baik. Dengan sifatnya itu, lele dumbo akan banyak berdiam diri pada saat siang hari. Untuk itu, diperlukan lubang-lubang untuk lele bersembunyi di dasasr kolam. Lele dumbo mempunyai sirip dada, sirip perut, sirip dubur, sirip ekor, dan sirip punggung. Sirip dada berbentuk bulat agak peanjang dengan ujung yang rucing.
Sepasang duri yang biasa disebut patil yang berfungsi untuk mempertahankan diri dari ancaman yang menghiasi tubuhnya. Patil lele dumbo tidak begitu kuat dan beracun jika dibandingkan dengan patil lele lokal, sirip duburnya panjang dengan jari-jari yang lunak. Sirip ini tidak berhubungan dengan sirip ekor.
Alat pernafasan lele dumbo berupa insang yang berukuran kecil sehingga lele dumbo sering mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Akibatnya, lele dumbo sering mengambil oksigen dengan muncul ke permukaan kolam/air. Terutama jika kandungan oksigen dalam air telah mencapai ambang kritis. Oleh karena itu lele dumbo tidak dapat hidup di tempat yang dipenuhi tanaman air yang menutupi rapat permukaan air.
Tidak mengherankan jika jarang ditemukan lele dumbo dirawa yang dipenuhi oleh eceng gondok. Selain insang, lele dumbo juga mempunyai alat pernapasan tambahan yang terletak di rongga insang bagian atas. Alat pernapasan tersebut berwarna kemerahan dipenuhi kapiler darah dan mempunyai tajuk pohon rimbun. Alat kelamin lele dumbo berada tepat di belakang anus. Bentuk alat kelamin jantan menjulur memanjang ke belakang, sedangkan betina bentuknya oval.